Kamis, 29 Maret 2012

Demo Tolak BBM Naik Suhu Politik Indonesia Mangkin Panas


Panasnya demonstrasi berlanjut ke Makassar. Di Negeri Angin Mamiri ini, para demonstran yang terdiri dari mahasiswa melakukan aksi saling lempar dengan aparat  kepolisian. Di saat yang sama di Gambir pun pecah bentrokan antara aparat keamanan dengan mahasiswa. Bentrokan ini sempat mengakibatkan beberapa jurnalis mengalami luka dan perampasan alat oleh aparat kepolisian yang bertugas.

Kemarin, sehari menjelang rapat paripurna keputusan kenaikan BBM, demonstrasi semakin panas. Jumlah aksi unjuk rasa yang diberitahukan para pemohon di seluruh wilayah Indonesia, pada hari ini mencapai 154 kegiatan. Aksi unjuk rasa yang diberitahukan itu meliputi 71 lokasi atau daerah.

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution di Jakarta, Kamis (29/3/2012). Massa yang terlibat dalam unjuk rasa itu mencapai 26.500 orang. Di wilayah Polda Metro Jaya, lanjut Saud, terdapat 24 pemohon aksi unjuk rasa yang memberitahukan aksi, di Jabar 7 pemohon, di Jateng 6 pemohon, dan di Lampung 6 pemohon.

Di Jakarta, sekelompok pengunjuk rasa membakar ban di dua titik, yaitu di jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, dan di dekat perempatan UI Salemba, sekitar pukul 18.00, hari ini.  Arus lalu lintas diarahkan ke jalan kecil. Satu arus masih lancar.  Di Gedung DPR, sebagian mahasiswa yang masih bertahan di depan gedung DPR dipukul mundur oleh aparat. Meski sebagian besar pengunjuk rasa sudah membubarkan diri, namun sebagian mahasiswa yang tergabung dalam beberapa elemen justru masih melakukan aksi.

Bahkan mereka memancing kemarahan petugas dengan melempar batu dan botol. Ratusan mahasiswa ini kemudian mendobrak pagar utama dan menjebol teralis. Terpaksa, ratusan polisi yang dilengkapi tameng kembali membuat barisan dan memukul mundur para mahasiswa. Water canon dikeluarkan dari dalam gerbang.

Polisi juga melepaskan tembakan berkali-kali ke arah mahasiswa. Tapi bukan tanpa perlawanan karena mahasiswa terus melempar berbagai benda keras ke arah petugas. Kendaraan barracuda pun dilepas ke jalan untuk mendorong mahasiswa. Mereka pun kocar-kacir ke arah Slipi.

Sementara arus lalu lintas di kawasan depan Gedung DPR masih ditutup. Jalur bus TransJakarta juga ditutup sementara ini.

Di Medan, hari ini, ribuan demonstran memblokir jalan mulai dari depan kantor Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro hingga jalan Juanda menuju bandara Polonia Medan. Aksi bakar ban juga mewarnai demo di Medan. Di Padang, sekitar 1.500 mahasiswa dari berbagai kampus di Padang, Sumatra Barat long march puluhan kilometer menolak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Dalam aksi tersebut, demonstran mengusung lima keranda bertuliskan penolakan penaikan harga BBM.

Long march mengambil tiga ruas jalan. Aliansi Mahasiwa Tolak Kenaikan Harga BBM memulai long march dari Kampus Universitas Andalas (Unand) Limau Mani menuju Kantor Bank Indonesia Padang. Disana telah menunggu mahasiswa dari berbagai kampus lainnya di Padang. Long march tersebut juga diiringi puluhan bus Kampus Unand. Sebagian mahasiswi yang ikut demonstrasi memilih naik bus untuk mencapai titik lokasi demo.

Unjuk rasa menentang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak di Bima, Nusa Tenggara Barat, pun lebih panas lagi. Seorang pengunjuk rasa tertembak  dibagian paha tembus kebelakangan dan belasan mahasiswa terluka.

Humas Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND),  Delian Lubis mengatakan saat itu mahasiswa melakukan orasi dan memblokir jalan. Tiba-tiba ada pelemparan batu selanjutnya salah satu mahasiswa yang biasa dipanggil Dion dari Sekolaah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan terjatuh dan tertembak. Aksi ini belum akan berakhir. Jumat (30/3), para demonstran ini berjanji akan turun dengan massa yang lebih besar.